
Korea Selatan dikenal dengan kekayaan kulinernya yang menggoda selera. Selain restoran mewah dan kafe trendi, kuliner kaki lima atau street food di negara ini juga memiliki daya tarik tersendiri. Makanan jalanan yang dijual di pinggir jalan, pasar malam, dan kawasan wisata menawarkan pengalaman kuliner yang tak kalah menggugah selera. Menurut https://menuasia.id/, menyajikan cita rasa yang autentik dan harga yang terjangkau, kuliner kaki lima Korea Selatan menjadi favorit banyak wisatawan maupun penduduk lokal.
Berbagai jenis makanan kaki lima di Korea Selatan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Setiap kota di Korea Selatan, terutama Seoul, menawarkan beragam pilihan kuliner jalanan yang penuh dengan rasa dan cerita. Dari hidangan ringan hingga makanan berat, kuliner kaki lima Korea Selatan memanjakan lidah siapa pun yang mencicipinya.
Sejarah Kuliner Kaki Lima Korea Selatan
Kuliner kaki lima di Korea Selatan sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Pada masa dinasti Joseon, pedagang kaki lima mulai bermunculan di pasar tradisional dan jalan-jalan besar di Seoul dan kota-kota lainnya. Pedagang menjajakan berbagai jenis makanan yang mudah disiapkan dan murah, seperti tteokbokki (kue beras pedas), odeng (fish cake), dan sundae (sosis darah).
Seiring waktu, kuliner kaki lima di Korea Selatan semakin berkembang dan mulai menarik perhatian turis mancanegara. Berbagai festival kuliner, seperti Pasar Malam Seoul dan Pasar Malam Myeongdong, turut memperkenalkan kuliner kaki lima Korea Selatan ke seluruh dunia. Kini, makanan jalanan ini menjadi ikon budaya kuliner Korea yang sangat terkenal.
Makanan Kaki Lima yang Paling Populer di Korea Selatan
Korea Selatan memiliki beragam makanan kaki lima yang memiliki rasa khas dan tak terlupakan. Berikut adalah beberapa makanan jalanan paling populer yang sering ditemukan di Korea Selatan:
1. Tteokbokki (Kue Beras Pedas)
Tteokbokki adalah salah satu makanan jalanan yang paling terkenal di Korea Selatan. Terbuat dari tteok (kue beras), hidangan ini dimasak dalam saus gochujang (pasta cabai Korea) yang pedas dan manis. Tteokbokki biasanya disajikan dengan tambahan bahan lain seperti telur rebus, fish cake, dan sayuran. Rasanya yang pedas, manis, dan kenyal membuat tteokbokki menjadi favorit di kalangan wisatawan dan penduduk lokal. Tteokbokki mudah ditemukan di hampir setiap sudut jalanan di Korea Selatan, terutama di pasar tradisional dan area sekitar sekolah.
2. Odeng (Fish Cake)
Odeng atau eomuk adalah makanan jalanan yang terbuat dari ikan yang digiling dan dicampur dengan tepung, kemudian dibentuk menjadi batang panjang dan dipanggang atau direbus. Biasanya, odeng disajikan dengan kuah kaldu yang hangat. Hidangan ini sangat populer di musim dingin karena kuah kaldu yang hangat memberikan rasa nyaman dan menyegarkan. Odeng sering dijual di gerobak kaki lima dan bisa dinikmati sebagai camilan atau makanan ringan.
3. Bungeoppang (Ikan Roti Isi)
Bungeoppang adalah makanan ringan yang berbentuk ikan dan diisi dengan pasta kacang merah manis. Makanan ini sangat populer selama musim dingin dan sering dijual oleh pedagang kaki lima di sekitar kawasan ramai. Roti ikan ini memiliki tekstur yang renyah di luar, dengan isi kacang merah yang manis dan lembut di dalamnya. Bungeoppang menjadi camilan yang sangat digemari di Korea Selatan, terutama saat cuaca dingin.
4. Hotteok (Pancake Isi)
Hotteok adalah pancake manis khas Korea yang diisi dengan gula merah, kacang, dan kayu manis, kemudian digoreng hingga renyah. Makanan ini sangat populer di musim dingin karena memberikan rasa hangat dan kenyang. Hotteok biasanya dijual oleh pedagang kaki lima di pasar-pasar malam atau daerah wisata. Rasanya yang manis dan gurih membuat hotteok menjadi camilan favorit bagi banyak orang, baik penduduk lokal maupun wisatawan.
5. Sundae (Sosis Darah)
Sundae adalah hidangan khas Korea yang terbuat dari usus babi yang diisi dengan darah, nasi, dan bahan lainnya, kemudian dikukus atau direbus. Meskipun terdengar tidak biasa, sundae adalah makanan kaki lima yang sangat populer di Korea Selatan. Biasanya, sundae disajikan dengan saus pedas atau dengan kuah kaldu yang gurih. Banyak orang yang menikmatinya sebagai camilan atau makanan ringan di sore hari.
Suasana dan Pengalaman Kuliner Kaki Lima di Korea Selatan
Pengalaman makan di kuliner kaki lima Korea Selatan tidak hanya tentang rasa makanan, tetapi juga tentang suasana yang ditawarkan. Kebanyakan pedagang kaki lima di Korea Selatan berada di pasar tradisional, jalan-jalan utama, atau kawasan wisata. Suasana di tempat-tempat ini sangat ramai dan penuh warna, dengan pedagang yang ramah dan pengunjung yang menikmati makanan sambil berbincang atau berjalan-jalan.
Makanan kaki lima Korea Selatan sering kali dimakan sambil berjalan atau duduk di kursi sederhana yang disediakan oleh pedagang. Makanan ini juga sering disajikan dalam porsi kecil sehingga pengunjung bisa mencicipi berbagai macam hidangan dalam satu kunjungan. Rasanya yang unik, paduan bumbu pedas, manis, dan asin, serta harga yang terjangkau menjadikan kuliner kaki lima di Korea Selatan sebagai pengalaman yang tidak boleh dilewatkan.
Tips untuk Menikmati Kuliner Kaki Lima di Korea Selatan
Untuk pengalaman kuliner kaki lima yang lebih menyenangkan, berikut adalah beberapa tips yang bisa diikuti saat berada di Korea Selatan:
1. Pilih Waktu yang Tepat untuk Berkunjung
Kuliner kaki lima Korea Selatan sangat populer, terutama pada malam hari dan di akhir pekan. Untuk menghindari antrean panjang, sebaiknya datang di waktu yang tidak terlalu ramai, seperti di siang hari atau malam hari sebelum jam 9 malam.
2. Cicipi Berbagai Jenis Makanan
Jangan ragu untuk mencoba berbagai jenis makanan kaki lima, mulai dari tteokbokki hingga sundae. Setiap makanan memiliki cita rasa yang unik, dan mencicipi beberapa hidangan sekaligus akan memberikan pengalaman kuliner yang lebih kaya.
3. Perhatikan Kebersihan
Meskipun makanan kaki lima di Korea Selatan sangat lezat, penting untuk memastikan bahwa tempat makan tersebut bersih. Pilihlah pedagang yang terlihat menjaga kebersihan dan memiliki pengunjung yang banyak, sebagai indikasi kualitas makanan yang baik.
4. Jangan Lupa Mencoba Minuman Tradisional
Selain makanan, jangan lewatkan untuk mencicipi minuman tradisional Korea seperti sujeonggwa (minuman kayu manis dan jahe) atau sikhye (minuman beras manis) yang sering dijual di pedagang kaki lima.
5. Bawa Uang Tunai
Sebagian besar pedagang kaki lima di Korea Selatan hanya menerima pembayaran dengan uang tunai. Pastikan untuk membawa uang tunai yang cukup agar bisa menikmati berbagai makanan lezat tanpa hambatan.
Kesimpulan
Kuliner kaki lima Korea Selatan menawarkan pengalaman kuliner yang tak terlupakan dengan berbagai pilihan makanan yang lezat dan terjangkau. Dari tteokbokki yang pedas hingga odeng yang hangat, setiap hidangan memiliki cita rasa yang unik dan menggugah selera. Selain rasanya yang luar biasa, suasana yang ramai dan penuh energi membuat kuliner kaki lima di Korea Selatan menjadi bagian dari budaya yang kaya dan menarik.
Bagi siapa pun yang ingin merasakan autentisitas kuliner Korea, tidak ada yang lebih baik selain menjelajahi kuliner kaki lima yang tersebar di jalan-jalan utama dan pasar tradisional. Dengan setiap gigitan, pengunjung akan merasakan kenikmatan dan keunikan kuliner Korea Selatan yang sulit dilupakan.