Salah satu wisata unggulan Kabupaten Lamongan yaitu wahana edukasi konservasi rekreasi Maharani Zoo dan Goa. Objek wisata ini terletak di Desa Tanjung Kodok, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Objek wisata ini menyatu dengan wisata bahari Lamongan yang letaknya berseberangan yang selalu ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara, baik saat weekend maupun weekday.
Maharani Zoo berdiri sejak 25 Mei 2008 dan menyajikan wahana konservasi dan edukasi serta budaya yang terangkum dalam nuansa etnik Afrika. Wisata yang bisa ditempuh sejauh 1.5 jam perjalanan dari Surabaya juga menghadirkan pemandangan pesisir pantai utara.
Bagi mereka yang belum mengenal Goa Maharani pasti mengira akan sama dengan Goa Jepang atau Goa Belanda yang dibuat oleh manusia, padahal tidak demikian. Goa Maharani terbentuk oleh alam sehingga memperlihatkan keindahan isi bumi dengan bentuk bebatuan. Oh iya sebelum masuk ke wisata ini kita terlebih dahulu membeli karcis masuk sebesar Rp 52.500 untuk weekday dan Rp70.000 untuk weekend. Harga tersebut sudah termasuk tiket masuk taman satwa, Goa Maharani, dan museum batu (Gems Stone Galery)
Sebelum masuk ke Goa Maharani kita akan melihat beberapa satwa yang ada di sana yang merupakan satwa-satwa dari berbagai belahan dunia, misalnya Gnue/Wildebeest, Scimitar Oryx, Siamang, Coatimundi, Marmoset, Llama, Alpaca, Binturong, Wallabi, Singa Putih dan lainlain. Setelah asik melihat berbagai satwa, barulah kita mengarah ke mulut Goa Maharani yang berada di dalam taman satwa
Goa Maharani terletak di kedalaman 25 meter di bawah permukaan tanah, dan ini dianggap sebagai salah satu keajaiban perut bumi karena memiliki stalaktit dan stalakmit yang masih aktif. Stalaktit yaitu batuan yang menggantung dari langit-langit goa, terbentuk ketika air menetes dan menyisakan berbagai mineral yang tidak ikut menetes. Sedangkan stalagmit yaitu batuan yang terbentuk di dasar gua dan menumpuk ke atas karena akumulasi bahan mineral yang menetes dari langitlangit gua. Menurut penelitian para ahli, stalaktit dan stalakmit yang menghiasi Goa Maharani masih terus tumbuh sekitar satu sentimeter tiap sepuluh tahun.
Dengan luas mencapai 2000 m2, kita dapat menikmati stalaktit dan stalakmit nan indah dengan beraneka ragam bentuk yang menakjubkan dan terbentuk secara alam. Masuk kedalam goa kita tidak perlu khawatir akan udara yang pengap dan gelap, di tiap sudut goa sudah terpasang pendingin udara mulai dari kipas angin hingga air conditioner, begitu juga dengan penerangannya di setiap sudut terpasang lampu yang beraneka ragam warna sehingga menambah kenyamanan dan ketakjuban kita terhadap Goa Maharani.
Ada hal menarik saat kami berkeliling Goa Maharani, saat ini kami ditemui oleh seseorang dan dia menjelaskan tentang asal usul Goa Maharani ini. Menurutnya Goa Maharani di temukan pada 6 Agustus 1992 ketika seorang yang bernama Sugeng sedang menambang batu kapur di area tersebut sebagai bahan baku pupuk.
Penambang tersebut tak sengaja menemukannya. Saat menggali, tanah yang ia gali tiba-tiba longsor dan berlubang. Begitu melihat penampakan goa yang begitu indah, penambang itu merasa takjub. Namun malam hari setelah penemuan tersebut Sugeng mengaku bermimpi didatangi seorang wanita cantik dan mengaku bernama Dewi Maharani, yang mengaku merupakan makhluk halus penghuni gua tersebut. Wanita tersebut berpesan bahwa siapapun boleh berkunjung ke goa tersebut asalkan dijaga dan dipelihara dengan baik. Dan sejak itu pula goa tersebut dinamakan Goa Maharani sesuai dengan nama putri yang mendatangi mimpi Sugeng
Di akhir cerita bapak itu pun mengaku kalau Sugeng itu adalah dirinya dan 25 tahun sejak goa ditemukan ia tetap dipekerjakan karena pesan Dewi Maharani yang menginginkan dirinya yang harus menjaga dan melestarikan Goa Maharani tersebut.
Menarik sekali ketika kami diajak berkeliling goa dengan penjelasannya yang manambah ketakjuban kami terhadap Goa Maharani, bahkan kami juga ditawari untuk bercuci muka ditetesan air dari stalaktit yang memang sengaja ditampung oleh Sugeng dan selalu diminta oleh beberapa orang yang memiliki tujuan masing-masing.
Puas mengitari Goa Maharani kamu pun menuju arah keluar dan ternyata juga menuju ke museum batu atau Gems stone gallery. Dalam musem batu itu berisi koleksi bebatuan eksotis zaman purba dari berbagai penjuru dunia dengan desain unik dan menawan. Ada batu Amethyst, Giok, Heulandite, Malachite, Emerald dan masih banyak lagi. Paling istimewa di museum batu ini adalah Batu Mutiara yang dilengkapi kaca pembesar sehingga kita bisa melihat keindahan di dalam batu secara detail.
Tidak terasa hampir satu jam kami mengitari Goa Mahari dan taman satwanya, cukup melelahkan tetapi tidak perlu khawatir karena sisi kiri dan kanan menuju parkir kendaraan tersebut telah tersedia berbagai macam makanan khas Jawa Timur mulai dari makan berat hingga makanan ringan, termasuk cinderamata berupa kaos dan baju yang bisa dibeli dan dibawa pulang
Satu hari yang mengasikkan di saat berkunjung ke industri yang ada kami juga berkesempatan melihat objek wisata yang bisa menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang isi perut bumi yang ternyata sangat menakjubkan dan dinikmati dengan nyaman, sungguh satu pengalaman yang tidak terlupakan. Untuk itu jika ada kesempatan ke Lamongan atau Gresik maka jangan sampai terlewatkan untuk mampir ke Goa Maharani dan taman satwanya untuk melihat keunikan isi bumi yang ada di pesisir pantai utara Jawa.
Goa Maharani Keindahan Isi Bumi di Pesisir Pantai Utara Jawa