Penyebab Terjadi Mabuk Kendaraan dalam Perjalanan

Saat melakukan perjalanan wisata entah itu menggunakan mobil pribadi maupun kendaraan umum, jika mengalami mabuk kendaraan atau mabuk perjalanan tentu akan mengganggu. Selain merasakan ketidaknyamanan pada kondisi badan penderita, juga dapat merepotkan orang lain selama perjalanan. Suasana perjalanan menjadi terganggu.

Mabuk Kendaraan dalam Perjalanan

Mabuk Kendaraan dalam Perjalanan

Mabuk perjalanan atau istilah medis “Motion Sickness” adalah suatu kondisi di mana ada perbedaan antara gerakan visual dengan sistem vestibular.  Perbedaan tersebut menimbulkan konflik antara mata, propioseptic (tekanan dan posisi pada otot, persendian dan kulit) dan vestibular  (pusat keseimbangan di telinga bagian dalam). Akibat vestibular terganggu akan merangsang produksi zat histamin yang merangsang otak sehingga menimbulkan reaksi mual, pusing atau muntah.

Melakukan perjalanan darat, laut dan udara dapat menimbulkan mabuk perjalanan atau mabuk kendaraan dan ini bisa terjadi pada siapa saja, mulai balita sampai orang dewasa, pria atau wanita, kaya atau miskin.

Mabuk Perjalanan bukan Penyakit

Mabuk perjalanan bukan merupakan penyakit atau gangguan kesehatan melainkan faktor psikologis dan kepekaan individu pada sistem pusat keseimbangan di telinga bagian dalam (vestibular).

Akibat vestibular terganggu tersebut akan merangsang produksi zat histamin seseorang yang kemudian merangsang otak sehingga menimbulkan reaksi mual, pusing atau muntah.

Mabuk perjalanan lebih disebabkan faktor psikologis dimana seseorang memiliki perasaan takut jika naik kendaraan, akan selalu menjadi pikiran sepanjang perjalanan sehingga menciptakan ketegangan dan akhirnya mabuk perjalanan benar-benar terjadi. Juga trauma yang berhubungan dengan naik kendaraan, pernah mabuk sampai muntah, bau knalpot, bensin, penuh sesak, dsb.

Mencegah Mabuk Perjalanan

Mabuk perjalanan sering menyerang pada penumpang daripada pengemudi. Konsentrasi mata, pikiran, tubuh pengemudi lebih banyak terserap untuk kegiatan menjalankan kendaraan, sementara penumpang jauh lebih sedikit. Hal ini dapat memicu timbulnya mabuk kendaraan.

Untuk mengurangi resiko terjadinya mabuk perjalanan dapat diusahakan:

  1. Pikirkan hal-hal yang positif dan menyenangkan tentang tujuan perjalanan sebelum dan selama perjalanan. Misalkan: nanti melihat pemandangan indah, nanti bertemu saudara, nanti makan enak dan lain-lain. Buang pikiran dan perasaan yang negatif seperti: jangan-jangan nanti mabuk, kalau kepingin “pipis” bagaimana? Dan lain-lain. Kalah sebelum berperang.
  2. Siapkan kondisi badan yang fit sebelum perjalanan.
  3. Usahakan dapat melihat/pemandangan yang bebas/luas. Untuk perjalanan darat, duduk menghadap ke depan dan duduk di barisan terdepan (kalau di kereta api pilih dekat jendela). Naik pesawat udara pilih dekat jendela. Bila menggunakan kapal laut, usahakan mendapat kamar paling bawah atau bila tidak duduk dengan dapat melihat keluar, biasanya goyangan kapal di atas lebih terasa dibanding di bawah.
  4. Kalau memungkinkan berbaring atau tidur. Jangan memejamkan mata bila benar-benar tidak ingin tidur.
  5. Hindari minuman beralkohol, bau yang menyengat, merokok atau jauhi asap rokok bila menggunakan angkutan umum.
  6. Minum obat anti mabuk sesuai anjuran dokter. Umumnya obat anti mabuk merupakan obat tidur, jadi sebaiknya hati-hati mengkonsumsi.
  7. Sebelum berangkat makan secukupnya, berlebihan akan menyebabkan perut mudah terasa mual, dan kalau dibiarkan kosong menyebabkan badan mudah masuk angin.
  8. Gunakan gelang anti mabuk (gelang laut) gelang elastis yang berfungsi mengurangi mabuk laut dengan menekan titik acupressure pada bagian dalam pergelangan tangan,  terutama bagi balita. Dapat dibeli di Apotik, toko obat dll.
  9. Jangan membaca atau melakukan aktivitas jarak dekat.

Tip Pencegahan dan Pengobatan Mabuk Perjalanan

Cara tradisional yang sering digunakan pengobatan :

  • Jeruk nipis 2 buah diperas diambil sarinya. Tambahkan 2 sdm gula dan air 1 gelas. Minumlah setiap akan bepergian.
  • Sari/wedang jahe adalah pengobatan yang efektif untuk mual.
  • 3 sdm madu murni dicampur sedikit garam.
  • Ubi jalar yang masih mentah kira-kira sebesar telur ayam kampung. Kupas dan cuci sampai bersih, lalu makanlah secara langsung tanpa dimasak terlebih dahulu.
  • 1 sendok teh biji ketumbar ditumbuk kasar, seduh dengan air mendidih 1 cangkir. Tutup sampai siap minum, minum sebelum berangkat.

Selain itu dapat dilakukan dengan pemijatan pada titik tertentu:

  • Di puncak otot kalau jari telunjuk dan jempol dirapatkan. 30 pijatan sebelum mabuk, 50 waktu mabuk.
  • 4 jari di bawah lubang tulang tempurung luar, selebar jari jempol di luar tulang kering. 30 pijatan sebelum mabuk, 50 pijatan waktu mabuk.
  • 3 jari di atas pergelangan tangan segaris dengan jari tengah. 30 pijatan sebelum mabuk, 50 pijatan waktu mabuk.
  • Di lekukan tulang kepala bagian belakang di sisi kiri kanan tulang leher. Urut ke bawah 50 kali waktu mabuk.

Fakta Penelitian:

  • Sekitar 33% orang memiliki kecenderungan mengalami mabuk perjalanan (motion sickness).
  • Wanita memiliki kecenderungan 2 kali lebih rentan terhadap motion sickness  ketimbang pria. Terutama ketika dalam periode menstruasi.
  • Anak-anak dengan usia antara 3-12 tahun lebih sensitif terhadap mabuk darat.
  • Hasil survey RAC foundation di Inggris, lebih dari 75% pengguna kendaraan mereka pernah mengalami mabuk darat.

Yang Unik: Belum ada laporan mabuk perjalanan bila: naik sepeda, naik motor, naik becak, naik delman, naik kuda. Kalau naik odong-odong? ? ?

 

Penyebab Terjadi Mabuk Kendaraan dalam Perjalanan

Recommended For You

About the Author: Wisatasiana

Sekedar berbagi kisah perjalanan wisata dan informasi tentang pariwisata secara umum

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *