Menikmati Suasana Perkampungan Thailand Secara Singkat

Untuk menikmati bagaimana suasana perkampungan di Thailand tidak perlu harus berkeliling ke seluruh pelosok negara ini. Di komplek gedung pertunjukan Siam Niramit yang berada di Tiamruammit Road pusat kota Bangkok, terdapat satu lokasi khusus bagi wisatawan untuk menikmati bagaimana suasana perkampungan Thai.

Perkampungan Thailand Siam Niramit

Kita bisa melihat miniatur perkampungan yang  ada di Negeri Gajah Putih ini. Jika di Jakarta, kompleks perkampungan itu hampir mirip dengan Taman Mini Indonesia Indah. Bedanya, lokasi perkampungan di Siam Niramit tak terlalu luas. Sehingga cukup dengan berjalan kaki saja, seluruh area sudah dapat kita jelajahi.

Miniatur Perkampungan Thailand

Memasuki gerbang perkampungan, langsung disambut beberapa perempuan berpakaian adat desa khas di Thailand yang sibuk membuat kue-kue tradisional. Kita pun bebas mencicipi kue-kue yang dibuat oleh mereka.

Menyusuri jalan setapak yang diterangi temaram lampu obor, akan langsung merasakan bagaimana suasana pedesaan di seluruh penjuru Thailand. Layaknya film Bang Rajan (sebuah film perjuangan karya sineas Thai) setelah melihat beberapa tengkorak kepala kerbau dengan tanduk yang luar biasa panjang dipajang di salah satu rumah adat.

Bunyi jangkrik, kodok, dan binatang malam begitu jelas terdengar di sepanjang jalan setapak itu. Kanan kiri dipenuhi hamparan sawah mini lengkap dengan padi, pohon pisang, dan orang-orangan sawah ala Thailand.

Sekitar 300 meter dari gerbang masuk perkampungan tadi, ada bangunan rumah panggung berdiri kokoh. Sangat tradisional. Di dalamnya, empat orang berpakaian khas Thai dari wilayah barat duduk menyambut kedatangan kita. Suara musik dari alat gesek Thailand yang dimainkan mereka, menambah suasana pedesaan begitu terasa.

Menyusuri jalanan miniatur perkampungan Thailand memang terasa gelap, sunyi, beberapa rumah adat kembali akan temui. Di kompleks perkampungan Thai Selatan, terdapat juga sebuah musholla.

“Di sini wilayah Thai Selatan, banyak muslim tinggal di sana,” ujar penghuni rumah.

Kali ini, sebuah sungai mini melintas di tengah jalan dengan sebuah jembatan yang terbuat dari kayu. Di sungai itu, terlihat sampan melintas dengan sejumlah turis yang menumpang di atasnya. Di sana pun ada sampan di atas sungai buatan yang ternyata panjangnya tak lebih dari 100 meter itu.

Dan kalau kita merasa capek setelah berkeliling, puluhan pemijat siap memberikan treatment terbaik buat kita. Cukup bayar 300 Baht saja.

Di luar gerbang itu, dua ekor gajah telah menyambut kita. Atraksi standar ala Kebun Raya Ragunan atau kebun binatang lain di Indonesia dilakukan oleh gajah-gajah itu. Kita juga berkesempatan ikut memberi makan si gajah. Tapi lagi-lagi, kita harus siap merogoh kocek untuk membayar makanannya.

 

Suasana Perkampungan Thailand 

Recommended For You

About the Author: Wisatasiana

Sekedar berbagi kisah perjalanan wisata dan informasi tentang pariwisata secara umum

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *